Jln Riantika dan Penghujung Cerita

 Rasanya ingin sedikit lebih lama,, tapi itu tidaklah mungkin,, nyatanya, tinggal sedikit waktu aku akan meninggalkan kota Makassar, sebelum aku meninggalkan kota ini dan mengucapkan terima kasih untuk kota ini, akan aku ceritakan sedikit tentang aku dan dia hingga bagimana di penghujung cerita..

hai........... aku penulis amatir yang bersembunyi dibalik PenulisTanpaNama, hanya yang penting yang akan aku tuliskan. dia akan sebut dengan Sara, sebuah nama Semarang yang ku ambil dari diksi Aksa dan aksara, sengaja, dan di penghujung cerita ini, kalian akan memahami kenapa nama itu Kusematkan..

aku telah berada di kota ini sekitar kurang lebih 7 tahun lamanya,, aku telah selesaikan studiku dan kini aku akan balik ke kampung halamanku meninggalkan kota ini..

Cerita berawal dari tahun 2022 lalu,, aku jatuh hati pada seorang wanita cantik, dia yang kusapa dengan Sara, seorang mahasiswi yang tak perlu Kusebut apa jurusannya dan kampusnya menempuh pendidikan tinggi, aku bertemu dengannya di sebuah Greja kecil, dia begitu manis dan anggun, aku tertarik padanya, namun, perasaan yg kusimpan sengaja tidak aku sampaikan karna takut merasa sia². aku dan sara sering mengambil pelayanan di Greja itu, satu ketika aku bertemu dengan dia di salah satu pelayanan yg menurutku itu hal yg cukup membahagiakan, ya sebuah acara pemuda dari Greja itu,, dan persiapan latihannya dilakukan 2 bulan sebelum acara itu digelar, karna sering bertemu di latihan itu, dia semakin membuatku mengaguminya dan jatuh cinta padanya,, hingga  suatu waktu acara itu selesai di gelar,,..

suatu ketika kita mengikuti ibadah pemuda dan dia ada disitu,, dia hadir duduknya paling depan,, sambil mendengarkan khotbah dari pendeta tentang hubungan,, tiba² pendeta menyebut namanya dan menanyakan kepada dia bagimana mempunyai pacar seorang pendeta,, dia tersenyum..   Namun seketika aku terdiam, dan hampir tak percaya kalau dia telah memiliki pacar, dan pacarnya itu seorang pendeta,, entahlah, apa yg merasuki pikiranku hingga khotbah malam itu tidak aku dengarkan lagi sama Skali,. perasaanku mulai padam perlahan, rasanya tidaklah mungkin lagi aku mengejarnya,,. setelah malam itu berlalu, aku berusaha tutupi semua tentang perasaanku,, di beberapa kali pertemuan aku dan dirinya,, sering aku bertanya "bagimana hubunganmu dengan pacarmu,,??" berharap sih dalam hatiku semoga kalian cepat putus,, terdengar lucu sih,, tapi itu pertanyaan sering aku lontarkan.. setelah semua itu aku rasa waktunya telah selesai dan aku harus berhenti mengejarnya..

niatku telah ku kubur sedalam mungkin,, dan aku mulai mendekati seorang wanita,, namun dengan berjalannya waktu, pendekatan yg awalnya cukup meyakinkan itu berakhir sia²,,dan aku kembali memilih untuk sendiri,,..

singkat cerita,, pada akhirnya ada satu titik di aku berkomentar pada postingan WAnya Sara dan itu membuka kembali obrolan antara aku dan dia yang tadinya ku kira tidak ada harapan lagi,, namun saat itu, dia berada di kampung halamannya,, kita saling berbagi cerita panjang dan lebar,, melalui via WhatsApp, bercerita tentang kepribadian masing-masing, cerita tentang keluarga, dia bercerita tentang keluarganya yg menuruku itu cukup memilukan,, tapi di balik itu, aku melihat dia adalah anak perempuan pertama sekaligus wanita yang tangguh, cerita terus berlanjut, hingga satu titik aku bercerita tentang keluargaku yang telah bercerai,, tanpa sadar kita masuk ke obrolan yg lebih jauh dan privasi,, satu pesan tidak kulupa darinya saat itu.. ”aku tidak bisa berjanji banyak hal,, aku senang denganmu,, tapi aku masih terikat dengan pacarku" ya,, pacarnya yg pendeta itu,,..dan aku mengatakan kepadanya "kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga yg seperti apa,, namun kita bisa memilih Keluarga seperti apa yg kita ingin bentuk".. dari situ aku putuskan untuk mengejarnya kembali,, apalagi dia gadis yg slalu ku dambakan.. segala resiko telah aku pertimbangkan, dan aku berdoa untuk itu,, dalam doaku "Tuhan aku tidak mengerti maksudMu,, aku tidak tau endingnya akan seperti apa,, entah hadirku disengajakan olehMu hnya untuk menguji berapa kuat cinta mereka,, atau ada maksud lain di balik semua ini",, 

dengan berjalannya waktu, aku makin nyaman dengan semua itu,, obrolan yg terus berlanjut itu membuatku semakin bahagia,, hingga sesekali aku senyum sendiri seakan tidak pedulikan dunia.. dia mengabarkan kepadaku kalau tanggal 6 mei dia akan kembali ke Makassar dan katanya ada seorang yg akan menjemputnya dibandara,, kebetulan aku mengenal orang itu dan aku menghubungi orang itu untuk meminta biar saja aku yg menjemput Sara..

dan hari itu tiba, aku telah menjemputnya dan dia telah kembali ke Makassar,, rindu seakan terobati,, kita kembali berbagi cerita,, bedanya tidak lagi via WhatsApp melainkan sudah saling menatap,, bahkan tertawa bersama,,.. dia kembali ke rutinitanya,, Karena dia adalah mahasiswi profesi yg praktek di salah satu RS di kota Makassar,, aku sering mengantar dan menjemputnya,, memang dia tidak memintanya,, hanya aku yg ingin melakukannya,, entahlah,, aku merasa bahagia dengan melakukan itu,, hingga jalan dan tempat yg biasa aku menunggunya saat menjemput,, kunamakan jalan itu dengan sebutan Jln.Riantika, dan setiap kali aku menjemputnya,, senyumnya dari kejauhan selalu mengobati rintihan hatiku yg terkadang tidak menentu ini, serasa semua damai adanya,, dalam hatiku "melihatmu begini aku sudah bahagia, apalagi bisa memilikimu",,,..

satu hal yg membuat aku sangat mengaguminya, karakternya yg selalu berani jujur,, bahkan dia sampaikan kedekatan kita berdua sama pacarnya,, hingga satu titik pacarnya benar² cemburu,, dan dia disuruh menjauhiku,, tapi aku tidak tahu apa yg ada dalam pikirannya Sara,,.. hanya saja dalam curhatannya, yg sering menyayak hatiku dalam ceritanya Sara, bukan soal keluarganya, melainkan cerita sih pacarnya yg sering menyakitinya,, dan itu sungguh membuatku sakit hati,, huft,, sudahlah,, terlepas dari semua itu,, aku tetap menyayanginya,, kedekatan kita berdua terus berlanjut,,.. hingga satu ketika,, aku dan sara bertemu,, dan dia menyampaikan kalau dia sama pacarnnya telah putus,, dan dia sudah tegaskan sama pacarnya perpisahan itu tidak ada hubungannya dengan saya,, dia tidak memilih pacarnya dan juga tidak memilihku...

sebenarnya aku sedikit tidak tengah melihatnya, dia begitu sedih, bagimanapun dia juga berhak bahagia,, walaupun dia berusaha buat sembunyikan, namun matanya tidak bisa membohonginya,, dia benar² merasa kehilangan.. pada saat itu aku benar² bingung harus berbuat apa,, aku hnya berusaha meyakinkan dia kalau semua akan baik-baik saja,, setelah itu pacarnya yg telah menjadi mantannya itu masih terus menghubunginya,,. aku tidak keberatan hnya sedikit cemburu,, meskipun begitu aku tidak ingin menunjukkannya, karna memang aku dan sara belum ada ikatan yg spesial,, aku berharap sih suatu hari Nanti ada,, dan lucunya setelah itu sara benar² sedikit hati ketika lihat mantan pacarnya itu menguploadnya foto wanita lainnya di story' sosmednya,, dia menceritakan hal itu kepada saya,, dan seperti biasanya,,, aku lagi² cemburu,,.. dan malam itu, ketakutan terbesarku mulai muncul,, aku bertanya untuk diriku sendiri.. "apakah aku bisa memilikinya..? apakah aku bisa meyakinkannya dan membuat dia benar-benar takut kehilanganku seperti dia takut kehilangan mantan²nya..?".. aku takut, aku gagal..

semua telah terlewati,, kedekatan kita berdua bukan lagi rahasia umum,, story' tentang Sara sering terpajang di sosmed milikku,, karna tidak terikat dengan siapapun dan aku juga demikian,,.. sengaja kedekatan kita berdua terekspose demikian, orang tua, anak mudah, bahkan anak kecil mengetahuinya,, aku cukup bahagia,, walaupun terkadang moodnya susah di tebak, kadang diam dan kadang tertawa lepas..

aku hampir saja lupa,, bulan mei kemarin aku ulang tahun, dan aku tidak terlalu suka dengan itu,, tapi dia telah membuat suatu yang berbeda menurutku,, kesederhanaan yg terlihat istimewa,, bahkan aku terlihat Tremor didepannya ketika itu,,.. selain ulang tahun, di bulan yg sama aku juga widusa karena telah menyelesaikan pendidikanku,, sayangnya karna praktek dia tidak sempat menghadiri acaranya,, tapi bukan berarti dia tidak mengucapkan selamat,, selepas acara wisuda itu, dia dtang ke tempat tinggalku sambil membawa hadiah,, lagi² sederhana,, tapi menurut sangatlah istimewa.. dia luar biasa menurutku..

beranjak ke masalah perasaan,,.. aku adalah seorang penderita insomnia yg sering terlarut dalam malam,, aku gunakan kesempatan malam-malamku untuk berfikir bagaimana kedepannya aku dengan dia si Sara,,.. beberapa malam telah terlewat dan aku putuskan untuk mengungkapkan semuanya,, memang dia sudah pernah katakan, kalau untuk saat ini, dia belum siap jalani hubungan,, dan dia katakan jika serius datang kerumahnya dibulan Desember,, dan dia bilang dia tidak akan berubah,, dia menungguku.. namun aku ragu dengan hubungan tanpa ikatan,, aku bisa mempercayainya,, tapi kita hanyalah manusia biasa, hubungan tanpa ikatan sangatlah rawan.. Aku beranikan diri untuk ungkapan semuanya,, "aku ingin membangun hubungan denganmu,, tak perlu jawab sekarang,, jawablah ketika kamu benar² siap..." begitu penyataan yg aku katakan,, benar saja,, dia belum benar² siap pada saat itu,, ndag apa², "aku akan menunggumu",,.. hingga waktu terus berjalan dan berganti tak kunjung aku mendengar kata siap menjalani hubungan dari bibirnya.. entahlah,, dia yg mungkin masih terjebak dalam trauma ataukah aku yg berekspektasi terlalu tinggi.. "apakah kalian pacaran ?" aku slalu menghindar dari pertanyaan tersebut.. aku memilikinya,, tapi itu hanya pengakuan, bukan benar-benar aku memilikinya 

pupus harapanku tapi tidak dengan rasaku,, yg aku percaya waktu akan mengikis segalanya Hinga menjadi kenangan,,....aku telah gagal.. gagal meluluhkan hatinya,, gagal membuatnya jatuh cinta,, gagal meyakinkannya,, gagal membuatnya menyanyangi diriku dan gagal berjuang untuk semuanya..

Harapanku padanya "Sara jika kita tidak bertemu lagi,, dekap erat jiwaku dalam pelukanmu,, seperti kau memelukku pada saat terpuruknya hidupku, aku akan meninggalkan kota ini dengan sedikit air mata,, aku tidak lagi menghabiskan tisumu saat² seperti kita bertemu untuk menyekat air mataku. apapun itu aku bahagia pernah jadi bagian dari hidupmu.""

hai.... kita sudah di penghujung cerita.. aku akan meninggalkan kota ini,,. semua jauh dan abu-abu,, SARA kau adalah Aksa dan kau adalah Aksara...

Dear sara.....

Sara,, dalam tulisan ini,, aku sengaja tidak menuliskan beberapa bagian,, yg aku pikir itu akan menjadi rahasia kita berdua.. dan hanya kita berdua yg memahami.. lelaki bodoh ini terlalu mencintaimu bahkan menyayangimu..

 sara,, tulisan ini ku tulis sehari sebelum aku meninggalkan kota ini,, jika kau mendapatkan tulisan ini,, genggam dan simpan baik² ya,, ow,,iya,, bukumu yg berjudul di jalan-jalan yg kita curi dan novel eleven minutes ada padaku,, biarkan kedua benda ini menjadi bagian dari hidupku ya..... jangan lupa ceritakan pengalaman cerita ini kepada orang yang yg kau sayangi dalam hidupmu.. aku sungguh mencintaimu Sara. 

Dear Makassar dan cinta..

Makassar,, aku pamit, terima kasih sudah menjadi saksi untuk segalanya.. pahit manismu akan tersimpan indah dalam memori.. terimakasih untukmu kota yang telah menjadi saksi pendidikanku bahkan rumitnya cintaku,,.. 

untukmu cintaku yg tak pernah kesampaian,, terimakasih sudah saling memberi pelajaran tentang hubungan,, jngan lupa belajar dari keluarga untuk membangun keluarga,, baik² disitu ya,,. entah waktu akan mempertemukan kita atau tidak,, tapi aku bersyukur mengenalmu, terimakasih sudah menjadi bahagia di balik dukaku,, terima kasih sudah memelukku disaat terpuruknya aku,,.. hai cantik,,... meskipun aku menjadi orang yg gagal,, gagal membuatmu jatuh cinta padaku,, gagal membuatmu menyayangiku,, gagal membuatmu yakin padaku dan gagal bertahan dalam memperjuangkanmu.. aku tetap mencintaimu.. walaupun semua harus berakhir seperti ini, dan walaupun resiko ini sudah ku pertimbangkan sejak awal,, ternyata sakitnya jauh begitu parah,.. kau begitu indah untuk dimiliki.. 

aku tidak bisa lagi berkata-kata,,.. aku rasa ada pesanku yg pasti kau terus mengingatnya.. kisah kita mungkin telah usai, tapi tidak dengan cerita yang sengaja kuhidupkan kembali ini,, selamat berpisah Sara'ku,,, Sukmaku akan mendekap erat jiwamu,, sampai bertemu ya di dalam angan, ketika di sapa oleh kenangan....



                        PenulisTanpaNama


                      Makassar 28.06.2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album cintaku yang hilang

Genangan Hujan Januari

Kelana diujung kenangan