MATINYA HARAPAN KEABADIAN

 Edelweis,, cerita yang pernah ada namun  kini telah mati dengan membawa semua harapan, harapan yang begitu besar namun telah terkubur jauh didalam luka yang merintih dengan tangisan..

ini seakan membuatku sadar bahwa apa yang kumiliki takkan pernah bisa menjadi milikku, bahkan udara yang kuhirupun harus ku hembuskan kembali, seakan terkesan tuhan tidak begitu adil..

Meganya perasaan dibiarkan oleh yang sang Batara terancam kuat didalam jiwa, kini telah pupus hingga diakarnya. pertemuan yang kukira menghadirkan kebahagiaan itu hanyalah belati yang bersarung tawa,, kesepakatan yang berujung kenangan itu kemudian melukaiku, yang membuatku berjalan dengan penuh luka hingga meratap tanpa belas kasih.

padahal cinta yang kupunya bagaikan lilin dibalik kaca,, tertiup angin tapi tak pernah padam,, begitu sempurnanya dirimu hingga tak pernah kubayangkan raut wajah manis cantik dan anggun sepertimu,, namun bisa membuat luka hingga separah itu.

kini luka itu sembuh, tapi tidak dengan cerita yang bahagia, semua telah mati, cerita,, harapan,, cinta,, rasa,, bahkan mungkin keabadian tentang edelweis,, semua benar-benar mati bahkan perasaan untuk menemukan seseorang yang lain.

Edelweis,, jika kelak kamu sudah bahagia,, jangan lupa kembali untuk sesekali,, sambil tetap berikan senyum terbaikmu yang pernah membuatku jatuh cinta,, kembalilah hanya sekedar berziarah di hati yang pernah kau buat berdarah....          


                             Makassar 08.10.2022


                              PenulisTanpaNama



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album cintaku yang hilang

Kelana diujung kenangan

Genangan Hujan Januari