Sirnanya sepucuk harapan
Hari ini aku menulis,, tapi agak sedikit berbeda karena bukan lagi tentang sanjungan.
Entahlah,, aku harus mulai dari mana? Aku benar-benar hancur, hancur dan hancur,, kamu mungkin bisa menebaknya,, Dia, benar sekali.. tentang dia,, Edelweis yang pernah kuceritakan, kini dia terlepas dari genggamanku dan dia benar-benar pergi,, padahal,, dia kugenggam begitu erat, bahkan aku tak tahu bagaimana agar aku bisa menggenggamnya kembali..
Edelweis,, andaikan engkau melihat ini,, masihkan engkau yakin akan keabadian..?
Kini aku tak mampu kendalikan keadaan,, yg bisa kulakukan hanyalah rebahan dan kendalikan perasaan..
Edelweis,, kamu tidak menyakitiku, aku hanya dihancurkan oleh harapanku,, dan keyakinanku dipatahkan oleh kenyataanku..
Terima kasih untuk cerita yang telah usai ini,, kelak jika waktu mengijinkan,, kita akan bertemu dipersemian cinta kedua kalinya,, diwaktu yang sudah dikehendaki oleh yang kuasa...
Sampai ketemu didalam angan,, ketika disapa oleh kenangan.....
20.12.2021
PenulisTanpaNama
Komentar
Posting Komentar